Jumat, 02 April 2010

Daleman Mobil


Mengganti header exhaust sistem orisinil dengan yang aftermarket merupakan salah satu cara mudah untuk menambah performa mesin mobil tanpa harus merubah jeroan mesin. Peningkatan performa setelah menganti header, menurut beberapa orang yang ahli dalam urusan exhaust sistem adalah sekitar 5 – 10%.

Peningkatan performa juga tergantung dari karakter mesin mobilnya sampai desain header yang dipakai. Karena diameter, lekukan dan panjang pipa header sangat berpengaruh dalam menghasilkan performa mesin. Untuk itu diperlukan aplikasi header aftermarket yang tepat yang sesuai dengan karakter mobil.

Dipasaran sangat banyak berbagai macam header aftermarket dijual, mulai dari buatan impor sampai lokal dengan merk, bahan dan harga yang sangat bervariatif. Header mobil cuma memiliki 2 pilihan model konfigurasi, yaitu 4-1 dan 4-2-1 dan masing-masing punya karakter yang berbeda. Untuk bahan ada yang terbuat dari pipa berbahan besi biasa, galvanis, stainless steel.

“Intinya sebelum memutuskan untuk mengganti header orisinil dengan yang aftermarket, kita harus menyesuaikan juga tahun keluarnya mobil, karena mobil yang keluar mulai tahun 2007 keatas, exhaust systemnya sudah dilengkapi catalytic converter, jadi desainnya harus disesuaikan.” jelas Amaranto, kepala bengkel RKK knalpot yang berlokasi di Jalan Garuda No.74, Kemayoran ini.
“Agar pengaruh terhadap mesin semakin maksimal, sebaiknya setelah ganti header, setingan CO mobil diseting ulang agar sesuai dengan karakter header dan untuk perawatannya, jangan membungkus header dengan pelapis tahan panas, karena dapat menyebabkan header cepat mengalami korosi dan tidak mudah melepas panas.” tambahnya.


Berikut beberapa produk header aftermarket berkualitas yang SO liput :

Mesin Mobil


Los Angeles- Ward Automotive Group mengumumkan penghargaan International Engine of the Year, yaitu 10 Mesin Terbaik. Tahun 1990-an Nissan VQ V6 menjadi mesin favorit pilihan Ward. Namun kini, mesin-mesin diesel dan hybrid mendominasi penghargaan prestisius ini.



Dari 10 mesin terbaik, dua mesin diesel menjadi masuk pada penghargaan ini yaitu mesin BMW M57 twin-turbo dan VW 2.0L TDI. Sementara itu, mesin hybrid seperti mesin Toyota Prius 1.8L Hybrid Synergy Drive dan mesin Ford Fusion hybriid 2.5L DOHC inline-4 masuk daftar penghargaan ini.

Pabrikan asal Korea Selatan Hyundai juga masuk daftar penghargaan lewat mesin 4.6L V8 yang diusung Hyundai Genesis.

Enam editor dari Ward melakukan tes terhadap 34 mobil dari 13 merek dengan memberikan penilaian dari sisi performa (horsepower), torsi (torque, refinement, technical relevance, dan comparative data. Mobil-mobil yang dites merupakan mobil yang dipasarkan di Amerika Serikat (AS) dengan harga tidak lebih dari US$ 54.000 atau Rp 540 juta.

Berikut daftar pemenang 10 Mesin Terbaik:

2.0L TFSI Turbocharged DOHC inline-4 (Audi A4)

3.0L TFSI Supercharged DOHC V6 (Audi S4)

3.0L DOHC inline-6 Turbodiesel (BMW 335d)

2.5L DOHC inline-4 Hybrid (Ford Fusion Hybrid)

3.5L EcoBoost Turbocharged DOHC V6 (Ford Taurus SHO)

2.4L Ecotec DOHC inline-4 (Chevrolet Equinox)

4.6L Tau DOHC V8 (Hyundai Genesis)

2.5L Turbocharged DOHC flat-4 (Subaru Legacy 2.5GT)

1.8L DOHC inline-4 Hybrid (Toyota Prius)

2.0L SOHC inline-4 Turbodiesel (Volkswagen Jetta SportWagen TDI)

Foto: signalauto
Written by :
SO Team